Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bicara pentingnya sinergitas dengan TNI, masyarakat, hingga tokoh agama. Sigit menilai sinergitas itu penting menjaga persatuan jelang Pemilu 2024.
Sigit awalnya menyampaikan soal kegiatan Bulan Bakti Polri Presisi, jelang Hari Bhayangkara ke-77. Sigit mengatakan kegiatan yang dilakukan ini sebagai upaya untuk terus melaksanakan tugas pokok Polri, baik di bidang Harkamtibmas, pelayanan, hingga pengayoman.
“Dan juga diberikan penegakan hukum yang lebih baik apalagi sebentar lagi kita akan menghadapi Pemilu, dan harapan kita tentunya Pemilu ini bisa berjalan dengan damai,” kata Sigit, kepada wartawan, di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri Jakarta Selatan, Senin, (19/6/2023).
Sigit juga mengatakan dalam kegiatan hari ini Polri berinteraksi dengan masyarakat lewat kegiatan bakti sosial. Kegiatan yang digelar antara lain meliputi bedah rumah, perbaikan tempat ibadah, dan pembangunan serta perbaikan rumah bagi anggota Polri dan masyarakat.
“Pembangunan sumber-sumber air khususnya di wilayah yang membutuhkan dan ini kita laksanakan serentak di 34 Polda, 34 Provinsi. Harapan kita kegiatan ini betul-betul bisa mendekatkan hubungan Polri dengan masyarakat, karena sebagaimana kita ketahui bahwa dengan sinergitas hubungan yang baik dengan masyarakat, tokoh agama, TNI dan seluruh stakeholder yang ada kita betul-betul bisa mengantar dan membawa institusi Polri dan juga dengan TNI untuk bisa menghadapi perhelatan tahun politik ini,” lanjut Sigit.
“Dan menjaga perdamaian persatuan kesatuan, menjaga keberagaman yang kita miliki sebagai kekayaan kita, kekayaan negara kesatuan RI yang harus terus kita kawal, kita jaga siapapun pemimpinnya nanti,” katanya.
Atas hal itu, tambah Sigit, persatuan dan kesatuan yang dimiliki harus terus dijaga dan ditingkatkan. Sigit menyinggung bangsa Indonesia sudah menghadapi bermacam hal dan bisa dilewati dengan kesatuan dan persatuan.
Lebih lanjut, Sigit juga bicara soal situasi ketidakpastian global yang berdampak pada situasi ekonomi. Sigit ingin personel Polri hadir dan menyentuh masyarakat.
“Menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan untuk kemudian bisa berkontribusi walaupun itu bagi masyarakat mungkin menjadi salah satu bagian kecil dari bagian kontribusi positif yang diberikan Pemerintah,” ucapnya.
“Tapi harapan kita dengan berinteraksi, anggota kami bisa merasakan apa yang dirasakan masyarakat tentunya kita bisa berempati dan bekerja lebih baik. Karena masyarakat dalam kondisi yang sangat-sangat membutuhkan kehadiran pemerintah, khususnya kepolisian dalam situasi seperti ini,” lanjut Sigit.
Sumber : Detiknews