Pemilu 2024 jadi momentum besar bagi generasi milenial yang terjun ke pentas politik. Pasalnya, 68.822.389 orang atau 33,60 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan generasi milenial.
Mereka dari kalangan pemuda itu bakal memainkan peran untuk masa depan bangsa. Wakil Ketua Bidang Politik DPC PDI Perjuangan Jakarta Pusat Ahmad Wibi Wibawanto mengatakan, pemuda harus memiliki karakter kuat sebagai penentu masa depan bangsa.
“Tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga generasi milenial sebagai politisi yang terlibat dalam Pemilu 2024. Baik itu sebagai kader partai dan calon anggota legislatif,” ujar Ahmad Wibi Wibawanto kepada wartawan di Jakarta, Jumat (10/11).
Menurut Ahmad Wibi Wibawanto, ketangguhan politikus muda diuji di partai politik (parpol). “Di PDI Perjuangan, kami menerapkan sistem meritokrasi yang kuat. Setiap kader harus mengikuti karir politik dari paling bawah untuk bisa terus menanjak,” jelasnya.
Dia berpendapat, dalam situasi politik saat ini kalangan muda harus tegak lurus dengan kepentingan bangsa yang di perjuangkan melalui parpol. Jangan ada lagi narasi liar yang berpotensi memecah belah bangsa.
“Saya mendorong agar pemuda jangan hanya dijadikan jargon politik oleh elite tapi harus ada program yang konkret untuk kepemudaan khususnya di wilayah DKI Jakarta ,” tutupnya.
Dengan memanfaatkan potensi yang besar dari 1 juta pemilih, yang sebagian besar adalah generasi milenial, Sekda berharap mereka tidak hanya terdaftar sebagai pemilih tetap, tetapi juga memahami dan bersedia berpartisipasi dalam mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan.
Sumber : JawaPos.com
