Home ยป Agresif! Ini Jurus Pertamina Tingkatkan Produksi Minyak RI
Asia Business Economy Global News Indonesia News

Agresif! Ini Jurus Pertamina Tingkatkan Produksi Minyak RI


PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menyampaikan pada 2029 produksi minyak perusahaan ditargetkan dapat melonjak signifikan. Hal ini tak terlepas dari berbagai upaya yang akan dilakukan perusahaan dalam kurun waktu lima tahun mendatang tersebut.

Direktur Utama PHE Chalid Said Salim mengatakan untuk mendukung produksi migas nasional tetap optimal, pihaknya mempunyai berbagai macam strategi. Mulai dari pengembangan lapangan melalui infill drilling hingga kegiatan work over sumur yang cukup masif.

“Itu cukup masif di tahun 2023 dan kita bisa lihat juga di 5 tahun ke depan, rencana jangka panjang kami juga itu mencerminkan bahwa kita cukup agresif di dalam pekerjaan,” kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia dikutip Selasa (23/7/2024).

Chalid membeberkan sepanjang 2023 lalu, PHE telah menyumbang sekitar 68-69% produksi minyak nasional, dan 34% produksi gas di tanah air.

Adapun di dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), kontribusi Pertamina di dalam produksi minyak nasional ditargetkan dapat mencapai 75% pada 2029.

“Kalau dari RJPP itu kita kelihatan, mungkin sekarang tadi saya sebut sekitar 68-69% minyak dari produksinya. Harapannya di 2029 nanti sampai mencapai angka sekitar 75% dari produksi nasional,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menargetkan Indonesia dapat mencapai swasembada minyak mentah pada 2029 mendatang. Hal tersebut didukung oleh alokasi anggaran perusahaan yang cukup besar untuk menopang berbagai kegiatan hulu migas.

Menurut Nicke hingga lima tahun ke depan, Pertamina bakal mengalokasikan anggaran investasi di sektor hulu hingga 60% dari total investasi secara keseluruhan.

“Target kami pada tahun 2029 adalah swasembada minyak mentah. Saat ini sepertiga pasokan konsumsi minyak mentah kita berasal dari impor,” kata Nicke dalam diskusi pada acara The 48th IPA Convention & Exhibition (IPA Convex 2024), dikutip Rabu (15/5/2024).

Nicke optimistis dengan alokasi anggaran di sektor hulu yang cukup besar, maka dalam lima tahun ke depan produksi minyak mentah di Indonesia dapat terkerek dua kali lipat dari produksi yang ada saat ini.

Sumber

Translate