Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut, saat ini etika politik dan etika bernegara di Indonesia sedang terkikir atau mengalami erosi.
Dia berjanji, jika terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nant, akan mengembalikan kembali etika politik yang saat ini sedang terkikir tersebut.
“Kami melihat juga pentingnya untuk bisa mengembalikan kewibawaan bernegara dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika politik, etika bernegara yang kita saksikan akhir-akhir ini mengalami erosi,” kata Anies dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023) disiarkan di TVMu.
Anies mengatakan, agar etika politik tidak terkikis lebih dalam, perlu ada komitmen dari para politikus di negeri ini.
Komitmen yang harus dijaga yaitu menghilangkan kepentingan-kepentingan yang tidak berkaitan dengan negara.
“Dalam bahasa sederhana teknokrasi yang akan memimpin proses, baru kemudian keputusan politik, baru kemudian pasar mengikuti,” tuturnya.
Dalam pidatonya, Anies juga sempat menyinggung terkait kemunduran kebebasan dan demokrasi di Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Data yang dipaparkan Anies, indeks demokrasi Indonesia dari The Economist Demcracy Index mencatat skor di tahun 2015 mencapai 7,03 kemudian turun menjadi 6,71 di tahun 2022.
Sedangkan indeks kebebasan pers diambil dari data Reporters Without Borders World Press Freedom Index dari 59,25 poin di tahun 2015 menjadi 54,83 poin di tahun 2022.
Untuk indeks persepsi korupsi diambil dari Transparency International Corruption Perceptions Index, skor di tahun 2015 berada di angka 36, turun dua poin menjadi 34 di tahun 2022.
Oleh karena itu, Anies berjanji akan mengembalikan indeks yang turun tersebut membaik dengan cara menjaga integritas penyelenggara negara.
“Karena itu kita berencana, InsyaAllah bisa mengembalikan agar integritas menjadi prioritas utama dalam menjalani pemerintahan,” tandasnya.
Dialog terbuka Muhammadiyah merupakan rangkaian dialog dengan tiga calon presiden yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kamis (23/11/2023) besok akan dilakukan dialog terbuka untuk pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Sedangkan untuk paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka rencananya digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (24/11/2023).
Dalam sesi Anies-Muhaimin terdapat lima panelis yang dihadirkan.
Pertama adalah Ulama Intelektual Professor Saad Ibrahim yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Kedua, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Guru Besar Program Studi Pendidikan Biologi professor Sofyan Anif.
Mantan Ketua Komisi Yudisial dan juga Guru Besar Program Studi Ilmu Hukum UMS Aidil Fitriciada, Peneliti Senior Lipi Professor Siti Zuhro dan terakhir Guru Besar Program Doktor Politik Islam-Ilmu Politik Professor Zuly Qodir.
Sumber : KOMPAS.com