Home ยป KPU Sebut Tensi Politik Jelang Pemilu 2024 di Bali Meningkat
Berita Indonesia Politics Politik

KPU Sebut Tensi Politik Jelang Pemilu 2024 di Bali Meningkat


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menilai tensi politik di Pulau Dewata sudah meningkat. Tensi politik meningkat dapat terjadi seiring semakin dekatnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Proses pemilu ini tensinya sudah mulai meninggi,” kata Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan saat menghadiri apel pasukan pengamanan Pemilu 2024 yang digelar Kodam IX/Udayana di Lapangan Bajra Sandi, Denpasar, Rabu (8/11/2023).

John mengatakan jika rangkaian Pemilu 2024 segera memasuki proses yang krusial. Pasalnya, rangkaian Pemilu 2024 akan mulai proses kampanye untuk capres-cawapres, partai politik peserta pemilu dan calon anggota legislatif mulai 28 November 2023.

“(Mereka) memiliki waktu 75 hari untuk melaksanakan kampanye, menyampaikan visi-misi kepada masyarakat dan nantinya pada gongnya pada tanggal 14 Februari 2024 kita serahkan proses pilihan kepada masyarakat sebagai voters penentu demokrasi,” ujar John.

Menurut John, kurang lebih ada sebanyak 3,2 juta pemilih di Bali yang akan menentukan arah bangsa ke depan. John mengajak semua komponen masyarakat untuk bersama-sama dalam menyukseskan Pemilu 2024.

“Kami ingin mengajak semua pimpinan, semua stakeholder, semua instansi terkait bahwa proses Pemilu ini adalah milik kita bersama dan proses Pemilu ini adalah sarana integrasi bangsa, bukan sarana pemecah belah bangsa. Pemilu adalah proses pertarungan proses konflik yang dilegalkan sesuai dengan konstitusi,” tegasnya.

Bagi John, pemilu adalah momentum bagi proses demokrasi. Karena itu ia mengajak masyarakat untuk sama-sama dewasa dalam berpolitik dan bisa menerima apapun hasil dari pilihan masing-masing.

Sumber : detikcom

Translate