Home » Gocekan Politik Dedi Mulyadi Mundur Dari Golkar
Featured Global News Indonesia News Politics

Gocekan Politik Dedi Mulyadi Mundur Dari Golkar


Bandung – Dedi Mulyadi dikabarkan mundur dari Partai Golkar. Surat pengunduran diri Dedi Mulyadi tersebar di dalam aplikasi perpesanan.

Surat pengunduran diri Dedi Mulyadi itu ditujukan untuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ada dua surat berjenis fil PDF yang tersebar. Kedua surat bermeterai itu ditandatangani atas nama Dedi Mulyadi tertanggal 10 Mei 2023.

“Surat pengunduran diri sebagai anggota DPR RI dan surat surat pemberhentian sebagai anggota DPR RI atau, surat keterangan pimpinan DPR RI dan sekretaris DPRD RI bahwa pemberhentian DPR RI sedang diproses,” demikian isi suratnya.

Pada kalimat penutup tertulis surat ini sebagai pemenuhan persyaratan bakal calon anggota DPR RI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf I angka 2 dan Pasal 19 huruf j dan huruf k peraturan ini.

Dedi Mulyadi belum menjawab secara rinci. Ia hanya menjawab secara singkat. “Belum berkomentar,” ujar Dedi kepada detikJabar, Kamis (11/5/2023).

Pengurus partai berlambang pohon beringin pun merespons. Namun, Golkar belum mau bicara banyak soal keputusan Desi Mulyadi itu.

“Kalau betul-tidaknya, kami juga belum mengkonfirmasi kepada yang bersangkutan. Karena kami juga dapat kabar dari pesan WhatsApp,” kata Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Barat Daniel Mutaqien saat dihubungi detikJabar via sambungan telepon, Kamis (11/5/2023).

Daniel mengaku baru mendapatkan kabar soal Dedi Mulyadi melalui Sekretaris Golkar Purwakarta pada Rabu (10/5/2023) malam. Esok harinya, Daniel dikirim foto WhatsApp berisi surat pengunduran Dedi tersebut.

“Iya dari Sekretaris Golkar Purwakarta, karena beliau yang ditelpon langsung oleh Pak Dedi. Tadi pagi saya dikirimkan surat pengunduran dirinya,” jelas Daniel.
Respons Ridwan Kamil

Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun mendengar kabar terbaru. Orang nomor satu di Jabar yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar itu menyikapinya dengan santai. Pengunduran diri merupakan hak dari Dedi Mulyadi.

Ridwan Kamil meminta keputusan tersebut harus dihormati. “Saya kira berita ada tokoh berpindah partai harus dihormati karena pilihan politik itu adalah hak individu,” kata Ridwan Kamil saat diwawancarai di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Kota Bandung, Kamis (11/5/2023).

Politikus yang akrab disapa Kang Emil itu mendoakan Dedi Mulyadi jika sudah bergabung dengan partai lain. “Beliau sedang melakukan exercise haknya, jadi kita menghormati saja. Yang penting tidak luntur cinta kepada Indonesia, kepada pelayanan publik,” ujarnya.

Ia juga mengaku belum berkomunikasi dengan Dedi Mulyadi. Bahkan, ia menyebut tidak pernah menjalin komunikasi. “Nggak ada (komunikasi), karena nggak ada hubungan. Hubungan adalah anggota ke Ketua Umum (Golkar),” tutup Kang Emil.

Sumber: Detik

Translate