Home » Bima Yudho Tanggapi Isu Dinasti Politik yang Semakin Merebak di Indonesia: di Lampung Juga Ada
Featured Global News Indonesia News Politics

Bima Yudho Tanggapi Isu Dinasti Politik yang Semakin Merebak di Indonesia: di Lampung Juga Ada


KILAT.COMBima Yudho dikenal sebagai anak muda yang kritis dan peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan.

Terkenal karena berani mengkritik kondisi jalan raya di Lampung, Bima Yudho seketika menjadi pusat perhatian publik.

Baru-baru ini Bima Yudho juga menyoroti isu dinasti politik di Indonesia yang konon katanya sangat banyak.

Hal tersebut dilakukan Bima Yudho dengan memberi komentar pada unggahan akun Instagram narasinewsroom yang berisi video tentang dinasti politik di Indonesia.

Diketahui bahwa memang cukup banyak dinasti politik yang ada di Indonesia, khususnya pada tingkat kabupaten atau kota.

Setelah kabar belakangan ini yang menyebut bahwa di Pandeglang, Banten terdapat dinasti politik yang tumbuh subur.

Setelah bupatinya menjadi target KPK lantaran punya harta kekayaan yang tak wajar yaitu lebih dari Rp60 miliar.

Irna Narulita dan suaminya Achmad Dimyati Natakusumah jika ditotal telah menjabat sebagai Bupati Pandeglang kurang lebih dua dekade.

Tak hanya itu, di Klaten, Jawa Tengah juga ada dinasti politik yang jarang tersorot media dan dibahas netizen.

Sejak tahun 2000, posisi Bupati dan Wakil Bupati Klaten hanya diduduki oleh orang-orang sekitar dan keluarga.

Lantaran ramainya perbincangan tentang isu dinasti politik yang banyak terjadi, Bima Yudho pun memberikan tanggapannya.

“di Lampung ada, salah satu contohnya ada di Bandar Lampung. Cek aja dari suaminya, turun ke istrinya terus ke anaknya juga,” tulisnya, dikutip Kilat.com dari Instagram awbimax pada Sabtu, 13 Mei 2023.

Selain itu, Bima Yudho juga menyebut bahwa dinasti politik yang disebutnya itu tidak memiliki prestasi apa-apa.

“Mana gak ada prestasinya lagi wak…,” sambungnya.

Perlu diketahui Bima Yudho saat ini sedang menempuh pendidikan kuliahnya di salah satu universitas di Sydney, Australia.

Lantaran jauh dari kampung halamannya itu, ia semakin gencar memberi kritik pada kelakuan para pejabat. (*)

Sumber: Kilat

Translate