Home » Rocky Gerung Dihadang Massa PDIP, Indonesia Harus Belajar Pendidikan Politik dengan Akal Sehat
Berita Indonesia Politik

Rocky Gerung Dihadang Massa PDIP, Indonesia Harus Belajar Pendidikan Politik dengan Akal Sehat


SLEMAN | KBA – Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof Heru Kurnianto Tjahjono turut mengomentari sekelompok massa bersama anggota DPR RI Fraksi PDIP Esti Wijayanti yang menolak kehadiran Rocky Gerung menjadi narasumber dalam acara Ngopi Bareng Rocy Gerung yang digelar relawan SKI dan Seknas KIB di Godean, Sleman, Yogyakarta.

“Indonesia masih harus terus belajar untuk Pendidikan politik agar menggunakan akal sehat dan jiwa besar dalam bersikap dan berperilaku,” katanya kepada KBA News di lokasi acara, Rabu, 2 Agustus 2023 malam.

Profesor bidang Manajemen Sumberdaya Manusia ini mengungkapan, seringkali warga lebih mempermasalahkan ego dan “baper” dari pada substansi permasalahan bangsa bagi kepentingan yang lebih luas. “Ini sangat memerlukan paket komplet yaitu akal sehat dan jiwa besar,” tegasnya.

Dia menyayangkan tindakan yang dilakukan sekelompok massa bersama anggota DPR RI dari PDIP ini yang melarang Rocky Gerung mengisi materi kepada peserta yang mayoritas milenial dan mahasiswa tersebut. Padahal, para peserta ini merupakan sumber daya bangsa yang akan membawa arah Indonesia ke depan.

Selain itu, kata dia, generasi milenial ini bukan partisan. Mereka butuh pencerahan dan pendidikan politik. “Mereka yang hadir di acara tersebut merupakan sumberdaya manusia bangsa dan bukan partisan. Mereka adalah anak-anak muda dan masyarakat pembelajar yang ingin berdiskusi tentang konten dan konteks perubahan,” jelasnya.

Sementara itu, moderator diskusi Ngobrol Bareng Rocky Gerung, Mariana Ulfa mengatakan, apa yang dilakukan anggota DPR RI Esti Wijayati bersama sekelompok massa menunjukkan ketidakdewasaan dalam berperilaku. Apa yang dilakukan merupakan tindakan yang antidemokrasi.

“Justru itu membuka mata di depan kalangan milenial yang melihat sendiri kejadian penghadangan yang dilakukan kelompok massa itu. beginilah potret bangsa kita saat ini,” katanya.

Dosen Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ini mengungkapkan, kondisi tersebut membuat para peserta merasakan langsung intimadasi dan persekusi. Peserta juga tidak komplain ke panitia terkait ketidakhadiran Rocky Gerung. “Peserta melihat langsung, bagaimana bu dewan yang terhormat itu (Esti Wijayati) mendatangi panitia meminta Rocky Gerung tidak dihadirkan,” ungkapnya.

Caleg Partai NasDem Dapil Bantul Timur ini mengungkapkan, acara diskusi tetap berlanjut meski tanpa ada Rocky Gerung, namun sempat video call. “Tadi malam Bang RG sempat video call menyemati peserta untuk tetap teguh menyuarakan kebenaran dan akal sehat,” ungkapnya.

Acara diskusi tetap dilanjutkan. Sesi awal dengan pemateri Syukri Fadholi dan Prof UMY Heru Kurnianto Tjahjono. Setelah molor sekian lama karena ada aksi penolakan itu, para pembicara lain akhirnya datang ke lokasi acara yakni Saut Situmorang, Andi Sinulingga, Habil Marati dan lainnya.

Sumber : KBA NEWS

Translate