Home ยป Adu Perspektif: Drama Panggung Belakang Suksesor Jokowi
Featured Global News Indonesia News Politics

Adu Perspektif: Drama Panggung Belakang Suksesor Jokowi


Jakarta –

Libur Lebaran di tahun politik ternyata menjadi panggung laga buat elite politik dan partai politiknya. Tak hanya sebatas lempar wacana dan safari politik, deklarasi bakal calon presiden (bacapres) pun terjadi.

Langkah PDI Perjuangan mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon yang diusung pada 2024 menjadi kejutan, di tengah masyarakat Indonesia menanti pengumuman hari 1 Syawal. Tak ayal, realitas politik ini tak hanya jadi bahan pembicaraan di saat silaturahmi lebaran, namun juga menstimulasi parpol-parpol lain untuk merespons sikap politik partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

Partai Persatuan Pembangunan salah satunya. Langsung mengambil sikap satu barisan bersama PDI Perjuangan, untuk mendukung Ganjar Pranowo. Padahal, partai Ka’bah itu sebelumnya sudah menjalin komitmen bersama Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam ‘rumah’ Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Kalau PPP sudah menyatakan dukungannya terhadap Ganjar, lalu PAN seperti apa. Pasti akan dikomunikasikan hal itu, termasuk bagaimana Jika Airlangga Hartarto, sikap Golkar dengan pencapresan PDIP. Apakah tertarik bergabung, apakah tertarik mendukung Ganjar, atau terus berupaya mendapatkan tiket pencapresan di 2024. Begitupun dengan Gerindra dan PKB apakah akan terus konsisten membentuk poros kebangkitan Indonesia raya mengingat Prabowo sudah deklarasi capres. Atau jangan-jangan masih bisa dinegosiasikan menjadi satu bagian kekuatan politik yg bisa bergabung dengan PDIP mengusung Ganjar,” demikian pandangan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno, Rabu (26/4/2023).

Tidak hanya KIB, nasib Koalisi Besar yang mencuat sebelum lebaran dan terkesan diendors Presiden Jokowi pun mulai tampak layu sebelum berkembang. Realitas ini sebelumnya sudah diprediksi Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.

“Kalau koalisi besar sulit kemungkinan kan ada capres Prabowo (Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto), AH (Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto), Ganjar (bakal capres PDIP Ganjar Pranowo). Kalau semua maju sebagai capres, gimana?” kata Awiek kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Partai Gerindra bersama capresnya, Prabowo Subianto, pun tidak ketinggalan. Serangkaian safari politik dilakukan. Terbaru, Prabowo menemui Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam makan siang di kediaman eks Ketum Golkar Aburizal Bakrie.

Selain dengan Gerindra, Golkar yang terkesan ditinggal koalisi juga mulai membuka keran komunikasi dengan partai-partai di luar KIB. Setelah sebelumnya bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga juga menggelar pertemuan hari ini (3/5/2023) dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Sementara, kemarin malam (2/5/2023), Presiden Joko Widodo mengumpulkan Ketua Umum Partai Politik koalisi pemerintah di Istana. Pertemuan itu dihadiri semua ketua-ketua umum partai pendukung Jokowi, kecuali Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Lalu di mana sebenarnya Jokowi menempatkan dirinya dalam pertarungan 2024?, Apakah pencalonan Ganjar ‘merusak’ langkah catur Jokowi? Lalu bagaimana dengan nasib KIB dan Koalisi Besar?

Sumber: Detik News

Translate