Home ยป Membaca Makna Gestur Pulang 6 Ketum Parpol Koalisi Usai Bertemu Jokowi
Featured Global News Indonesia News Politics

Membaca Makna Gestur Pulang 6 Ketum Parpol Koalisi Usai Bertemu Jokowi


Jakarta -Enam ketua umum partai politik pendukung pemerintah menunjukkan gestur berbeda saat pulang usai menghadiri pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. Gestur pulang itu dinilai sebagai gambaran suasana hati para ketua umum parpol.

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan gestur pulang para ketum parpol usai bertemu Jokowi memang menarik untuk dilihat. Dia menilai itu gambaran suasana hati tiap-tiap ketum parpol.

“Tentu yang menarik gimana misalnya setiap ketum partai yang pulang, yang dikesankan dengan suasana hati dan sikap politik,” kata Adi Prayitno saat dihubungi, Rabu (3/5/2023).

Adi lalu mengambil contoh kala ketum-ketum partai yang sudah bikin kongsi terlihat pulang bersamaan. Namun, Megawati Soekarnoputri, kata dia, memilih untuk pulang sendiri.

“Saya kira itu nggak ada hubungannya dengan konfigurasi politik, saya kira itu hanya gestur politik biasa yang saya kira memang terjadi secara alamiah, tidak ada kaitan apapun,” ucapnya.

Meskipun begitu, Adi memandang beberapa ketum parpol memang ada yang coba memanfaatkan gestur pulang tersebut sebagai langkah politik. Dia mengambil contoh salah satunya Ketum PKB Cak Imin yang jalan bersama dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Sangat mungkin mereka sedang menjajaki pendekatan pendekatan, karena Airlangga Golkar itu kelihatannya ngotot ingin maju dan ingin mencari teman, setelah PPP keluar atau setelah PPP dukung PDIP, salah satunya Muhaimin yang saat ini belum diumumkan sebagai pendampingnya Prabowo, tentu Muhaimin mjulai gelisah, PKB mulai gelisah, koalisi yang sudah dibangun sejak Agustus tapi Muhaimin tak kunjung diumumkan,” jelasnya.

“Dalam konteks itu ketika Airlangga sama Cak Imin keluar barengan dikaitkan dengan kemungkinan Golkar Airlangga dan Muhaimin bisa berkolaisi. Mereka sedang cari yang pasti-pasti saja, Golkar pasti Airlangga, PKB pasti Muhaimin, ketimbang bergabung dengan Gerindra misalnya tapi tidak kunjung diumumkan sebagai wakil Prabowo Subianto,” lanjut dia.

Kemudian, Adi juga menyoroti secara khusus senyuman lebar Megawati Soekarnoputri saat pulang dari Istana Negara. Dia menilai Megawati merasa lega atas suatu hal.

“Senyum itu pertanda bahwa pembicaraan yang terjadi semalam itu menyenangkan, pasti ada sesuatu yang melegakkan, entah itu apa, tapi minimal feedback yang didapatkan masing-masing ketua partai itu masih relatively masuk akal, dan masih dianggap sebagai bagian dari koridor bersama untuk menjaga kebersamaan koalisinya,” ujarnya.

Meski begitu, Adi menegaskan tetap ada hal yang belum clear jika memang pertemuan itu membicarakan peluang bersatunya keenam partai. Dia menyebut bukan hal mudah untuk menyatukan para ketum parpol yang ngotot ingin maju.

“Tapi dalam hal-hal tertentu pastinya belum clear, terutama soal siapa yang akan menjadi kandidat capres dan cawapres kalau 6 partai ini ingin jadi poros besar bersama. Itu nggak gampang menyatukan para ketum-ketum partai yang ngotot ingin maju di pilpres tentu perkara rumit, minimal untuk saat ini,” tegasnya.

“Tapi entah ke depan, keenam partai ini kan lem perekatnya ada di Jokowi, sehingga sekeras apapun pertentangan kalau dibicarakan dari hati ke hati, dibicarakan dari kepala yang dingin, tentunya akan melahirkan satu solusi,” imbuh dia.

Gestur Para Ketum Parpol Usai Bertemu Jokowi

Untuk diketahui, pertemuan Jokowi dengan para ketua umum parpol pendukung pemerintah berlangsung sekitar 2,5 jam. Pertemuan itu dimulai pukul 19.00 WIB dan berakhir pada pukul 21.30 WIB.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pulang sendirian dari pertemuan tersebut. Kemudian disusul oleh Ketum Partai Airlangga Hartarto yang berjalan kaki bersama Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Lalu setelahnya Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP berjalan bersama. Ketiganya juga sempat salam bersama dengan Airlangga dan Cak Imin.

Sumber: Detik News

Translate