Warta Ekonomi, Jakarta -Beberapa hari lalu Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyarankan bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan memilih bakal cawapres dari tokoh asal Indonesia Timur.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Ali Armunanto mengatakan Anies Baswedan memang perlu mencari figur dari Indonesia Timur sebagai cawapres.
Menurutnya, tokoh dari Indonesia Timur memang layak diperhitungkan dalam pertarungan Pilpres 2024.
“Memang selama ini bahwa komunitas Indonesia Timur sebenarnya tersebar di mana-mana, dari Sabang sampai Merauke,” kata Ali Armunanto melansir dari JPNN.com, Selasa (2/5).
Ali Armunanto menilai sejauh ini solidaritas masyarakat Indonesia Timur yang tersebar di banyak daerah, juga cukup tinggi. Ini menjadi indikator kenapa sosok cawapres dari Indonesia Timur sangat perlu.
Bahkan kawasan ini bukan hanya sekadar wilayah, melainkan menjadi identitas politik dan itu meliputi wilayah yang luas, seperti Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, dan Bali.
“Di Indonesia Timur bukan hanya sebuah wilayah melainkan sudah menjadi identitas politik dan memang perlu mencari figur dari sini,” tambahnya.
Selama ini, tokoh dari Indonesia Timur yang sangat berpengaruh di panggung politik nasional ialah Jusuf Kalla yang pernah menjadi mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Nah, untuk Pilpres 2024 para bakal capres perlu mencari pendamping asal Indonesia Timur. Dia pun menyebut dua tokoh Indonesia Timur yang paling berpengaruh saat ini, yakni Syahrul Yasin Limpo dan Amran Sulaiman.
Kedua tokoh tersebut memiliki karakter yang berbeda. Misalnya, Syahrul secara politik sangat bagus, dia pernah menjabat sebagai gubernur Sulawesi Selatan dan saat ini menjadi Menteri Pertanian.
“Kalau Syahrul kan sangat populer dan figur yang sudah terkenal,” ungkap dia. Sebaliknya, Amran Sulaiman memiliki kemampuan di bidang bisnis dan pengalaman di pemerintahan sebagai mentan.
“Ya Amran memiliki sisi bisnis dan tentunya finansialnya cukup bagus,” tambah dia.
Kedua tokoh tersebut memiliki karakter yang berbeda. Misalnya, Syahrul secara politik sangat bagus, dia pernah menjabat sebagai gubernur Sulawesi Selatan dan saat ini menjadi Menteri Pertanian.
“Kalau Syahrul kan sangat populer dan figur yang sudah terkenal,” ungkap dia. Sebaliknya, Amran Sulaiman memiliki kemampuan di bidang bisnis dan pengalaman di pemerintahan sebagai mentan.
“Ya Amran memiliki sisi bisnis dan tentunya finansialnya cukup bagus,” tambah dia.
Sumber: Warta Ekonomi
