Ditolaknya timnas Israel yang rencananya akan bertanding di Indonesia dalam rangka ikut berpatisipasi gelaran piala dunia U-20 menuai kontra versi.
Dalam konteks ini Israel dapat mengklaim dan meminta PBB untuk turun tangan menyelesaikan sengketa pelarangan tersebut karena hak hak dasar yang melekat pada suatu negara seperti hak untuk tidak diintervensi kedaulatannya dan hak kesederajatan sebagai negara berdaulat telah dipaksa diambil Indonesia.
Sikap dan keputusan Gubernur Bali I wayan koster dan beberapa tokoh nasional yang melarang tim bola kaki Israel untuk datang ke Indonesia selain bertentangan dengan paradigma politik luar negeri kita BEBAS AKTIF juga melawan asas Hukum Internasional tentang prinsip NON INTERVENSI.
Dalam konteks hubungan internasionsl dan politik luar negeri kita yang bebas aktif pemetintah Indonesia melslui menlu segera menyampaikan komunikasi diplomatik drngan Israel agar tidak terjadi salah pengertian yang lebih mendalsm dan berakibat destruktif terhadap masa depan Indonesia sebagai negara dengannpenduduk terbanyak ke empat selain amerika. Jepang dan cina.
Penolakan beberspa tokoh Indonesia terhadap Israel adalah suatu preseden buruk dalam hubungan diplomatik antar negara karena secara substansial penyelesaian konflik antar negara sejauh mungkin dilakukan dengan cara – cara damai seperti rujuk. Penyelesaian di bawah perlindungan PBB, Arbitrase dan peradilan. Sedangkan penyelesaian sengketa mrlalui penggunasn kekuatan use of force seperti perang. Retorsi. Reprisal dan blokade sejauh mungkin dihindari.
Sumber: Flores Editorial
