Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, memberikan reaksi soal putusan MK yang menolak gugatan batas usia Capres-cawapres menjadi 35 tahun.
Namun, putusan MK itu juga terkesan sudah diseting dengan membela satu orang yakni Gibran Rakabuming agar lolos menjadi cawapres.
MK malah mengabulkan gugatan warga Jawa Tengah dengan dalih pernah atau sedang menjabat sebagai Kepala Daerah hasil pemilihan umum.
“Partai Garuda tidak menjadikan generasi muda sebagai objek untuk mendulang suara, tapi berjuang untuk menjadikan generasi muda sebagai pemimpin bangsa ini,” ujar Teddy dal cuitan Twitternya (18/10/2023).
Tambahnya, pada Pilpres, Partai Garuda gugat batas minimum umur Capres-Cawapres. Di Pileg, Partai Garuda mendaftarkan 90 persen Generasi muda untuk menjadi anggota DPR RI.
“Partai Garuda berjuang agar generasi muda bisa menjadi Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia,” ucapnya.
Hal sama dilakukan Partai Garuda di Senayan, kata Teddy Partainya berjuang agar kursi DPR RI diisi oleh para generasi muda.
“Jadi Partai Garuda tidak mau mengakali generasi muda demi suara, tapi ingin jadikan mereka pelaku di negeri ini,” tukasnya.
Dikatakan Teddy, ketika putusan MK telah memberikan ruang bagi Generasi muda untuk ikut memimpin Negara ini, muncul berbagai kelompok yang tidak setuju.
“mereka menyerang MK untuk membatasi Generasi muda memimpin,” imbuhnya.
Teddy menganggap mereka merasa terancam dengan kehadiran generasi muda, mereka melihat generasi muda adalah generasi yang bodoh.
Sumber : FAJAR
