Home ยป PSI Ajak Kaesang Anak Jokowi Bergabung Usai Tertarik Politik
Asia Featured Global News Indonesia News Politics

PSI Ajak Kaesang Anak Jokowi Bergabung Usai Tertarik Politik

Getty

Jakarta, CNN Indonesia —

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengajak Kaesang Pangarep bergabung sebagai kader menyusul keinginan anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu terjun ke dunia politik.

Juru Bicara DPP PSI Cheryl Tanziil menyebut PSI merupakan partai yang banyak diisi oleh anak-anak muda. Ia menjanjikan akan ada banyak titik temu pikiran dan gagasan dalam partai mereka.

“Politik membutuhkan darah segar, anak-anak muda dengan kreativitas dan imajinasi luas. Monggo, Mas Kaesang bergabung dengan PSI. Kita bisa berjuang bersama, mempertahankan dan meningkatkan segala kebaikan, kebijakan, yang telah dimulai,” kata Cheryl melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (27/1).

Cheryl mengklaim PSI sangat cocok untuk Kaesang. Ia menilai Kaesang memiliki modal politik melalui berbagai pengalamannya dalam berorganisasi, bisnis, dan olahraga.

“Ia memimpin Persis Solo. Mas Kaesang juga membesarkan sejumlah perusahaan. Ini adalah bekal awal yang memadai untuk berpolitik,” ujranya.

Sebelumnya, Wali Kota Surakarta sekaligus anak pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan keinginan sang adik, Kaesang Pangarep untuk terjun ke dunia politik.

Gibran mengatakan keinginan itu disampaikan Kaesang sendiri di depan dirinya dan ayahnya, Jokowi, saat pulang ke Surakarta. Ia juga membocorkan bahwa adiknya menginginkan jabatan eksekutif sebagai pijakan masuk di dunia politik.

Merespons kabar itu, Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengusulkan agar keluarga inti Presiden dilarang menduduki jabatan publik yang dipilih melalui mekanisme pemilu.

Lewat akun Twitter-nya, pernyataan itu disampaikan Mardani merespons kabar ketertarikan putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep untuk terjun ke politik.

Menurut Mardani, wacana larangan keluarga inti presiden menduduki jabatan publik lewat mekanisme pemilihan umum perlu agar sistem berjalan adil bagi semua orang.

Sumber: Cable News Network

Translate